Sabtu, 03 Juli 2010

Si Putih Dari Cianjur itu, Kualitas Ekspor

           SORE itu, cahaya sang surya mulai redup. Mendung yang menyelimuti daerah itu tak membuat murung sepasang suami istri dalam menjalankan roda bisnis kehidupannya. Walau tempatnya di kelilingi oleh hiruk pikuk keramaian perbatasan kota, Namun rasanya tak pernah tergurat sedikitpun isyarat ataupun terlintas sepatah kata akan keputus asaan dari mereka. Bagi mereka hidup tetaplah hidup oleh karena itu hidup harus tetap di jalani.

         Pasangan itu merupakan salah satu dari keluarga yang sekarang tinggal di Komplek Tirtawening-Cilengkrang I. Dua belas tahun sudah mereka menggeluti bisnis dagang yang tokonya bertempatkan di dekat Bunderan Cibiru. Kab. Bandung. Sebut saja namanya Ibu Rahmah beserta suaminya.

          Siapa sangka? Di sebuah kios kecil sederhana yang di cat putih bergaris merah itu. Terdapat satu dagangan yang bukan barang biasa. Karena ternyata barang dagangannya itu sudah sering di ekspor ke luar negeri. Tak hanya di tataran negara tetangga saja namun barang ini sedang merambah pada Benua Eropa.

         Pada awalnya usaha ini dipegang oleh saudara dari keluarga suaminya, namun karena melihat prospek yang cukup lumayan terhadap bisnis ini, akhirnya mereka pun mencoba menggelutinya dengan serius.

        Si putih made in Cianjur, begitulah orang-orang disana menyebutnya. Putih karena terbuat dari singkong yang difermentasikan dalam sebuah wadah khusus selama satu bulan. Bentuknya lonjong seperti terong, dan berwarna putih ke kuning-kuningan, serta rasanya yang manis namun sedikit asam membuat makanan asli Bandung ini begitu digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Makanan itu tak lain dan tak bukan ialah Tape atau yang lebih akrab dengan sebutan peuyeum.

            Peuyeum yang satu ini memang beda. Ukurannya yang sebesar pentongan hansip menjadi daya jual khas dari makanan fermentasi ini. Oleh karena itu, tak ayal peuyeum jenis ini sering menjadi incaran. Khususnya saat hari libur datang baik warga pribumi maupun warga asing, baik warga yang menetap atau pun yang nomaden. Si-putih made in Cianjur, biar lokal. Kualitas ekspor.

***

0 komentar: