Di
sebuah kelas, seorang guru tengah berdialog santai dengan muridnya. Tiba-tiba
ia melontarkan sebuah pertanyaan. “Apa
makanan yang paling enak di dunia ini?” tanyanya membuka percakapan dengan
murid-muridnya.
Para murid pun menyebutkan satu persatu makanan yang menurut mereka enak. Ada yang menyebutkan mie ayam, sate, batagor, dan sebagainya.
“Oke, sekarang bayangkan kalau makanan yang
tadi kalian sebutkan itu, disajikan tidak menggunakan piring, tapi menggunakan
sepiteng.
Semua
murid serempak mengatak uek jijik..
Sang
guru nampak masih belum puas. Ia pun bertanya kembali, “Tapi ini mah sepitengnya baru.. apa kalian masih mau makan?”
“Gak mau,” jawab murid-murid serempak.
Guru
itu pun tersenyum seraya berkata, "Begitulah
analogi peribadahan manusia, sebagus apapun ibadah yang kalian lakukan, kalau
memang tidak diwadahi dengan wadah yang tepat, sama seperti kalian menyajikan
makanan di sepiteng. Lalu amal ibadah yang seperti itulah yang kalian tawarkan
pada Allah. Kira-kira, Allah akan menerima amal ibadah seperti itu atau tidak?”
Semua murid pun terdiam (merenung). []
Dari ilustrasi kisah tersebut,
dapatkah Anda menyebutkan, wadah yang dimaksud?
1 komentar:
Bismillah
'adil' kata yang tepat untuk menggambarkan artikel ini. segala sesuatu harus sesuai pada tempatnya dengan proporsi yang sesuai pula.sekedar menebak, wadahnya itu niat yang ikhlas bukan ya? karena tanpa niat yang ikhlas segala amal ibadah akan sis-sia. mengenai penganalogian dengan septic tank tadi, ada loh restoran di asia yang temanya kamar mandi. makanannya diletakan diatas closet (tapi katanya baru dan bersih). wallohualam.
Posting Komentar