Jumat, 21 Desember 2012

Semua Harus Tepat Pada Wadahnya



Di sebuah kelas, seorang guru tengah berdialog santai dengan muridnya. Tiba-tiba ia melontarkan sebuah pertanyaan. “Apa makanan yang paling enak di dunia ini?” tanyanya membuka percakapan dengan murid-muridnya.
 
Para murid pun menyebutkan satu persatu makanan yang menurut mereka enak. Ada yang menyebutkan mie ayam, sate, batagor, dan sebagainya.

Oke, sekarang bayangkan kalau makanan yang tadi kalian sebutkan itu, disajikan tidak menggunakan piring, tapi menggunakan sepiteng.

Semua murid serempak mengatak uek jijik..

Sang guru nampak masih belum puas. Ia pun bertanya kembali, “Tapi ini mah sepitengnya baru.. apa kalian masih mau makan?”

Gak mau,” jawab murid-murid serempak.

Guru itu pun tersenyum seraya berkata, "Begitulah analogi peribadahan manusia, sebagus apapun ibadah yang kalian lakukan, kalau memang tidak diwadahi dengan wadah yang tepat, sama seperti kalian menyajikan makanan di sepiteng. Lalu amal ibadah yang seperti itulah yang kalian tawarkan pada Allah. Kira-kira, Allah akan menerima amal ibadah seperti itu atau tidak?” 

Semua murid pun terdiam (merenung). []

 Dari ilustrasi kisah tersebut, dapatkah Anda menyebutkan, wadah yang dimaksud?

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bismillah
'adil' kata yang tepat untuk menggambarkan artikel ini. segala sesuatu harus sesuai pada tempatnya dengan proporsi yang sesuai pula.sekedar menebak, wadahnya itu niat yang ikhlas bukan ya? karena tanpa niat yang ikhlas segala amal ibadah akan sis-sia. mengenai penganalogian dengan septic tank tadi, ada loh restoran di asia yang temanya kamar mandi. makanannya diletakan diatas closet (tapi katanya baru dan bersih). wallohualam.